Seandainya kita wanita tidak memiliki kecantikan, kedudukan, dan kesempatan seperti apa yang dimiliki Zulaikha. Akan tetapi kita(wanita) harus tahu barangkali tidak ada lelaki saat ini yang mampu menahan fitnah wanita seperti Yusuf.

Jadi hendaklah setiap wanita berusaha menjaga diri dengan menutup aurat,dengan mengetahui adab adab bergaul dengan lawan jenis yang bukan mahram sesuai syari’at islam dan terus bersemangat untuk mempelajari agama yang sempurna ini. Jangan sampai kita (wanita) menyebabkan para lelaki berpaling dari Allah atau menyebabkan mereka bermaksiat kepada Allah. Baik itu suaminya, orang tuanya, saudaranya, ataupun orang lain.

Karena kita (wanita) adalah fitnah terbesar bagi laki laki. Sebagaimana hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Usamah Bin Zaid. Beliau bersabda,

مَا تَرَكْتُ بَعْدِى فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ

“Aku tidak meninggalkan satu godaan pun yang lebih membahayakan para lelaki selain fitnah wanita.” (HR. Bukhari no. 5096 dan Muslim no. 2740)

Kata Imam Nawawi, yang dimaksud godaan wanita ini bisa jadi di dalamnya adalah istri. (Lihat Syarh Shahih Muslim, 17: 50). Karena ada di antara para istri yang membuat suaminya malah jauh dari Allah.

Berdasarkan hadits di atas, Ibnu Hajar mengatakan bahwa wanita adalah godaan terbesar bagi para pria dibanding lainnya. (Fathul Bari, 9: 138). Hal ini dikuatkan oleh firman Allah Ta’ala,

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita.” (QS. Ali Imran: 14)

Wanita dalam ayat ini dijadikan bagian dari kecintaan pada syahwat. Wanita disebutkan lebih dulu daripada anak dan kenikmatan dunia lainnya. Ini menunjukkan bahwa wanita itu pokoknya, godaan terbesar adalah dari wanita. (Idem).

Lihatlah pula bahwa Bani Israil bisa hancur pula dikarenakan wanita.

فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِى إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِى النِّسَاءِ

“Waspadalah dengan dunia, begitu pula dengan godaan wanita. Karena cobaan yang menimpa Bani Israil pertama kalinya adalah karena sebab godaan wanita.” (HR. Muslim no. 2742).

Di zaman modern ini, fashion adalah suatu hal yang penting, suatu keharusan bagi umat manusia, utamanya wanita. Mulai dari atas kepala sampai ujung kaki mereka sangat memperhatikannya.

Yang akan saya bahas disini adalah mengenai "Jilbab". Iya tiba-tiba jilbab menjadi suatu trend di Era ini..

Tampil dengan modifikasi yang terkesan norak dan hedonis serta kehilangan ciri kesederhanaan. Hanya penampilan luar yang di jiplak. Sementara sikap pergaulan, manajemen hijab, sifat tawadhu, qana'ah dan istiqamah nya jauh panggang dari api.

Sehingga, busana yang sebenarnya berkualitas dan beretika tinggi itu sekedar menjadi penutup tubuh belaka. Tidak sampai membungkus hati dengan rapi.

Di sini lah bermula suatu tragedi, pencitraan diri yang kehilangan makna kemuliaan, "Mereka Keliru".....

Pesona diri bukan dibentuk oleh busana saja, justru harus dipupuk dari keindahan pribadi. Ketahuilah..

Sesungguhnya penampilan lahir yang bergaya Islam. Jika tidak dibarengi dengan amalan riil dan akhlak yang mulia, serta perilaku yang berbudi pekerti, tak lain hanyalah sekedar kamuflase belaka yang penuh dusta.

Semangat beribadah dan busana luar yang rapi, menutupi aurat sesuai syariat merupakan buah ranum dari kekuatan iman. Betapa pun godaan yang melanda, kesempurnaan iman akan mempu menepis semua halangan.

Kali ini saya akan sedikit membahas mengenai muslimah sejati. Muslimah sejati itu yang seperti apa ya? Andakah diantaranya? Silahkan baca artikel ini sampai akhir.....

Diawali dengan busana, seorang muslimah sangat memperhatikan busana yang ia pakai. Busana bukanlah sekedar pembungkus tubuh. Busana adalah ekspresi jiwa terhadap identitas pemakainya. Ketika seseorang berbusana rapi, berhijab, menutup aurat, sementara akhlaknya tidak terpelihara. Maka dia mengalami kepribadian yang terbelah. Satu sisi mata batinnya mengakui kebenaran titah Allah, namun sisi lain justru melanggar kebenaran Nya yang lain.

 

Selanjutnya adalah kepribadian, pribadi yang stabil pada jiwanya tidak akan terjadi konflik batin, antara keimanan dengan hasrat syahwat. Ada beberapa ciri ketidaksungguhan menjadi muslimah sejati, dan sikap itu berupa: Menyembah Allah tetapi mengingkari tuntutan Nya. Mencintai Allah namun berselingkuh dengan syahwat duniawi. Menutup aurat tetapi sikap pergaulan menabrak etika. Dan berbagai perangai paradoks lainnya yang membuat Allah SWT. kecewa.

Dan yang terakhir, wanita salehah sangat memperhatikan mutu bicara. Tidak ada dalam sejarahnya Muslimah (seorang muslimah centil), suka jingkrak-jingkrak dan menjerit-jerit saat mendapatkan kesenangan. Ia akan sangat menjaga setiap tutur katanya agar senantiasa bermanfaat. Bagaikan untaian intan yang penuh makna dan bermutu tinggi, karena seorang muslimah akan sadar betul bahwa kemuliaannya bersumber dari kemampuan memelihara kehormatan diri.

Yap, itulah beberapa ciri muslimah sejati. Andakah diantaranya?

 Maha suci Allah SWT. yang telah menciptakan keindahan pada diri wanita, ibarat mutiara yang mempunyai banyak sudut, di mana tiap-tiap nya memancarkan pesona yang berbeda. Keanggunan yang membuat hati tertawan, sehingga kegelapan berubah kegemilangan.

Wanita shalih semakin lama akan bertambah pesona nya, bertambah keindahan dan perhiasan budi pekerti nya. Sementara gadis jelita yang (bejad) kian hari makin berkurang pesona nya. Begitulah orang yang hanya mengandalkan fisik belaka, sementara Muslimah sejati bersinar dengan Inneurbeauty nya, cantik hingga ke hatinya.

Wajah polos lagi suci yang bersih dari kepalsuan polesan modern. Air muka yang jernih dan sejuk umpama telaga, bibir yang barangkali kurang sensual, namun ketulusan selalu terselip di tiap ulas senyuman..!

Air mata wanita adalah sejarah terpenting yang sering dipandang sepele. Bukankah tugas wanita memang untuk menangis? Sehingga tidak ada coba berefleksi dengan air suci itu. Iya, air mata wanita yang keluar untuk sang penciptanya, di tiap sembahyang dalam sujud dan doanya. Air mata yang keluar ketika teringat dosa-dosa, juga akhirat nya, dan...

Nurani  wanita, nurani wanita jangan disakiti. Sebab di hati mereka terdapat jendela dunia, ruang yang membuka kelapangan pikiran untuk berkaca tentang kehidupan.